Saya baru tau kalau pertahunnya pempov DKI Jakarta memberi subsidi hingga 40 M untuk operasional Ragunan (sumber), hmm tapi kok keliatannya kebun binatang kebaggaan warga Jakarta ini kurang 'wah' ya dibanding kebun binatang lain.

Setuju juga sih ama pak Ahok, terakhir kesana kondisi kebun binatang Ragunan memang terlihat tidak terawat. Paling terlihat dari kondisi kandangnya. Keliatan udah lama banget, bahkan auranya rada-rada angker. Kaya di tempat macan dan buaya. Meski buaya tinggal di sungai, rawa, ya tapi gak gitu juga.. apa yang mau diliat, yang keliatan cuma kolam dengan air keruh.. bukan cuma soal kandang, kalo diperhatikan binatang-binatangnya juga keliatan lemes2 gimana gitu.

sign di Singapore zoo, kalau diragunan jelek dan karatan

Kebun binatang ragunan sendiri memiliki luas hingga 120 hektar, sebuah hal yang istimewa menurut pak wakil gubernur. Tapi sayang kenyataannya Ragunan semakin tidak terawat. Jika dibanding dengan Singapore zoo yang hanya memiliki luas 28 hektar, ragunan masih tertinggal.

aldabra di Singapre zoo, terlihat bagaimana pengaturan kandangnya
jenis burung besar, emu

Menanggapi hal ini pak gubernur berencana mengganti unit pelaksana teknis Ragunan bila diperlukan. Selain itu ia juga sedang memulai kerjasama dengan Taman Safari atau Taman Impian Jaya Ancol untuk program Safari Night.

Ayo pak wagub, dibagusin Ragunan nya! :-D



4 comments:

Can't wait the program!
jangan ada sekadar ucapan "pengen liat 'uwak'" ke ragunan ya :))

me too! semoga nanti harga tiketya gak berubah hihi :p

Saya juga baru tahu kalau di subsidi segitu, yang saya keluhkan dari Ragunan itu banyak nyamuk ih -,-

yah namanya juga wildlife mbak, makin banyak nyamuk makin bagus *eh :D

Post a Comment

Nice reader always leave a comment.